tanjiro آبان ۲۱, ۱۴۰۲ 0 نظر

Keberagaman Ekonomi: Jenis, Manfaat, dan Permasalahannya

Ekonomi memegang peranan sentral dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi suatu negara. Salah satu tahap pembangunan ekonomi adalah diversifikasi ekonomi. Tahap yang mengupayakan keberagaman ekonomi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.
Dikutip dari buku Ekonomi Pembangunan karya Rully Wurarah dkk., keberagaman ekonomi dilakukan dengan mengembangkan sektor ekonomi yang baru, seperti sektor jasa, pariwisata, teknologi, dan industri kreatif.

Dengan keberagaman ekonomi, maka suatu negara diharapkan mampu mengurangi risiko fluktuasi pasar global. Selain itu, keberagaman ekonomi juga muncul akibat perbedaan potensi baik dari segi SDM ataupun SDA nya.

Kondisi geografis dan sosial di suatu negara mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi masyarakatnya. Oleh karena itu, kita dapat menemukan berbagai pekerjaan Mahjong Ways 2 masyarakat di berbagai tempat atau hal ini kita kenal sebagai keberagaman ekonomi.

Mengenal OECD, Organisasi Internasional Bidang Ekonomi dan Negara Anggotanya
Untuk mengetahui lebih dalam tentang apa saja ragam jenis ekonomi, mari simak artikel ini sampai akhir.

Jenis Keberagaman Ekonomi
Keberagaman kegiatan ekonomi mencakup aktivitas produksi, konsumsi, dan distribusi. Keberagaman ekonomi dapat diukur dari sejumlah sektor atau jenis usaha yang berbeda-beda.

Dikutip dari Ekonomi dan Bisnis Digital karya Blasius Erik dkk, berikut jenis keberagaman ekonomi sering kali diidentifikasi dalam empat sektor utama yaitu:

  1. Usaha Ekstraktif
    Usaha ekstraktif melibatkan eksplorasi sumber daya alam dan lingkungan. Kegiatan ini bergerak dalam jenis aktivitas pertambangan atau penggalian bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi. Sumber daya ini bisa berupa hasil logam, mineral, minyak, gas alam, dan batu bara.
  2. Usaha Agraris
    Usaha agraris merupakan bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan penggunaan lahan lainnya. Kegiatan ekonomi ini mencakup segala hal mulai dari penjualan eceran di toko kecil hingga perdagangan internasional. Keberagaman dalam sektor agraris menciptakan berbagai lapangan kerja untuk menggerakkan arus barang dan modal.
  3. Usaha Industri
    Sektor industri merupakan bisnis yang bergerak memanfaatkan teknologi manufaktur, pabrik, dan unit produksi lainnya. Contoh bisnis industri antara lain industri tekstil, perkapalan, dan industri makanan cepat saji.
  4. Usaha Jasa
    Sektor jasa melibatkan penyediaan layanan tanpa produksi barang fisik. Kegiatan ekonomi ini bergerak dalam bidang yang mencakup layanan keuangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata, teknologi informasi, dan banyak lagi.

Manfaat Keberagaman Ekonomi
Menurut Sukamti, dalam Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VI, berikut manfaat keberagaman ekonomi:

Menjadi sumber devisa negara karena membuka bisnis di berbagai sektor.
Menciptakan ketahanan terhadap fluktuasi ekonomi global.
Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih seimbang dan merata di berbagai sektor.
Dengan keberagaman ekonomi, terbuka lebih banyak peluang pekerjaan bagi berbagai tingkat keterampilan dan latar belakang pendidikan.
Keberagaman ekonomi menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pengembangan teknologi.
Diversifikasi ekonomi dapat menciptakan sumber pendapatan yang stabil bagi pemerintah melalui pajak dan kontribusi sektor-sektor berbeda.
Dengan mengintegrasikan sektor-sektor ekonomi yang beragam, dapat diterapkan praktik-praktik yang lebih berkelanjutan terhadap lingkungan.
Menjadi identitas diri, ciri khas, dan jati diri bangsa di mata internasional.
Permasalahan Keberagaman Ekonomi
Menurut Didi Djadjuli (2018) terdapat beberapa permasalahan dan tantangan dari keberagaman ekonomi, di antaranya:

  1. Ketimpangan pembangunan sektor industri.
    Permasalahan ini muncul ketika sektor industri di suatu wilayah berkembang tidak merata. Beberapa wilayah mungkin lebih terfokus pada sektor industri tertentu, sementara wilayah lain tertinggal dalam pengembangan industri.
  2. Kurang meratanya investasi.
    Permasalahan ini terjadi ketika investasi tidak tersebar dengan merata di seluruh sektor dan wilayah. Fokus investasi yang terlalu besar pada satu sektor atau lokasi tertentu saja.
  3. Tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah.
    Rendahnya mobilitas faktor produksi, seperti buruh atau modal, antarwilayah dapat menyulitkan redistribusi sumber daya ekonomi.
  4. Perbedaan sumber daya alam.
    Permasalahan dalam keberagaman ekonomi ini terkait dengan ketidakmerataan distribusi sumber daya alam antarwilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sementara wilayah lain mungkin menghadapi kendala dalam pengembangan ekonomi mereka.
  5. Perbedaan demografis.
    Perbedaan dalam struktur demografis, seperti tingkat pendidikan dan komposisi usia, dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam partisipasi ekonomi.
  6. Kurang lancarnya perdagangan antar daerah.
    Kendala dalam perdagangan antar daerah dapat mencegah pertukaran barang dan jasa secara efisien antarwilayah.

پیام بگذارید