tanjiro آذر ۲۲, ۱۴۰۲ 0 نظر

12 Contoh Peta Tematik dan Penjelasannya

Peta diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu peta umum dan peta tematik bonus new member berdasarkan isi atau informasi yang disajikan. Istilah peta sendiri merujuk pada informasi penggambaran permukaan bumi melalui sistem proyeksi berskala tertentu.
Peta bermanfaat untuk menunjukkan posisi serta lokasi dari suatu fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Sesuai namanya, peta umum merupakan peta yang memberikan gambaran atas segala sesuatu yang terjadi di muka Bumi secara umum. Sementara peta tematik, hanya menggambarkan fenomena-fenomena tertentu.

Dikutip dari laman Badan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi tentang fenomena atau kondisi tertentu yang terjadi di permukaan bumi.

Peta tematik memuat tema-tema khusus untuk kepentingan tertentu yang bermanfaat dalam penelitian, ilmu pengetahuan, perencanaan wilayah, dan lain sebagainya.

10 Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Mengutip dari buku Geografi SMA/MA Kelas XII karya Totok Gunawan, peta tematik menggambarkan kenampakan atau fenomena permukaan bumi secara khusus melalui simbol-simbol.

Adapun simbol-simbol tersebut di antaranya simbol titik untuk kenampakan posisional, garis untuk kenampakan linear, areal untuk kenampakan luasan, dan volumetrik untuk kenampakan relief.

Dengan simbol-simbol tersebut, peta tematik dapat menggambarkan apa yang ada di permukaan Bumi secara spesifik baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang peta tematik, yuk simak contoh peta tematik beserta dengan penjelasannya.

Contoh Peta Tematik
Peta tematik dibuat untuk menyajikan data-data atau informasi suatu konsep/ tema tertentu, baik data kuantitatif ataupun data kualitatif.

Berdasarkan tujuan pembuatannya, dikutip dari buku Perpetaan untuk Perencanaan Wilayah dan Kota karya Herika Muhammad Taki dkk., berikut beberapa contoh informasi dasar yang digunakan pada pembuatan peta tematik:

  1. Peta Lokasi Wilayah
    Peta ini disebut juga dengan peta ikhtisar karena informasi petanya meliputi kenampakan jalan, sungai, rel kereta api, batas administrasi, dan nama wilayah administrasinya.
  2. Peta Penggunaan Lahan
    Peta ini berfokus pada menyajikan informasi dasar berupa batas-batas penggunaan lahan seperti batas sawah, tegal, pemukiman, hutan, kebun, dan lain sebagainya.
  3. Peta Kemiringan Lereng
    Peta ini akan sangat bermanfaat untuk bidang mitigasi bencana karena informasinya bisa digunakan untuk memperkirakan bencana longsor atau lainnya. Sehingga informasi dasar yang digunakan untuk membuat peta ini antara lain kelas kemiringan lahan dan batas kelas kemiringannya.
  4. Peta Kepadatan Penduduk
    Peta ini menggambarkan sebaran penduduk sehingga dalam pembuatannya memerlukan informasi dasar terkait batas wilayah administrasi, nama wilayah, kelas kepadatan penduduk, dan simbol kuantitatif dengan interval tertentu.
  5. Peta Persebaran Industri Kecil
    Peta ini memberikan gambaran atas batas-batas administrasi suatu wilayah yang dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis industri kecil yang tersebar di suatu wilayah tertentu.
  6. Peta Lokasi Sekolah
    Peta ini memerlukan informasi dasar berupa pengelompokan sekolah baik negeri atau swasta beserta dengan akses ke sekolah tersebut meliputi jalan, sungai, dan batas administrasi.
  7. Peta Produksi Pertanian
    Peta tersebut memuat informasi tentang bentang lahan pertanian, jenis produksi pertanian, dan lokasi produksi hasil taninya.
  8. Peta Persebaran Tambak
    Peta ini menunjukkan lokasi dan distribusi tambak secara geografis yang membantu dalam perencanaan dan manajemen sumber daya perikanan.
  9. Peta Migrasi Pergerakan Barang
    Peta ini mencerminkan jalur atau pola migrasi pergerakan barang dari satu lokasi ke lokasi lain yang melibatkan transportasi darat, laut, atau udara. Peta ini memberikan pandangan tentang arus perdagangan, distribusi logistik, dan konektivitas infrastruktur transportasi.
  10. Peta Tanah
    Peta ini memberikan informasi tentang jenis dan karakteristik tanah di suatu wilayah. Ini bisa mencakup jenis tanah, tekstur, kemampuan pertanian, dan faktor-faktor lain yang relevan.
  11. Peta Hasil Tambang
    Peta ini menunjukkan lokasi serta jenis sumber daya mineral atau hasil tambang yang ada di suatu wilayah. Informasi ini dapat mencakup letak tambang, jenis mineral yang diekstraksi, dan volume produksi.
  12. Peta Daerah Aliran Sungai
    Peta ini memvisualisasikan topografi daerah aliran sungai, yang mencakup jalur sungai utama beserta anak sungainya. Peta ini memberikan pemahaman tentang pola aliran air, kemiringan lahan, dan distribusi alam lingkungan sepanjang sungai.

Nah, itulah contoh peta tematik yang masing-masing peta difungsikan untuk menyajikan informasi spesifik yang berbeda-beda.

پیام بگذارید